Persiapan Sebelum Instalasi Sistem Operasi



TKJ SMKN 8 SEMARANG - Melakukan install ulang sistem operasi adalah kegiatan mengembalikan seluruh perangkat lunak yang sudah terpasang di komputer atau laptop Anda. Jika diibaratkan, komputer yang baru saja di install sistem operasi adalah seperti selembar kertas kosong. Oleh karena itu, jika menginstall sistem operasi tanpa perhitungan sangat beresiko kehilangan data-data penting di komputer. Sebaiknya Anda lakukan hal-hal berikut ini :

  • Backup Seluruh Data Penting Anda

Betapa sangat berharganya data-data yang tersimpan di komputer atau laptop Anda. Bahkan sebagian orang menganggap lebih berharga data-data tersebut dibanding komputernya. Maka daripada itu sebelum Anda melakukan install ulang sistem operasi selamatkan dulu data-data penting tersebut. Anda bisa membackupnya ke dalam media-media eksternal seperti Flashdisk, Hardisk, CD/DVD, dan sebagainya.

Backup data merupakan proses membuat data cadangan dengan cara menyalin atau membuat arsip data sehingga dapat digunakan kembali apabila data mengalami kerusakan atau kehilangan.

Disiplin melakukan backup data secara berkala harus menjadi perhatian setiap orang, karena kehilangan data dapat terjadi dengan tiba-tiba, jika kamu tidak memiliki backup data terbaru mungkin akan sangat banyak data penting yang hilang dalam periode waktu yang belum sempat kamu cadangkan atau tidak sama sekali.

Namun, melakukan reinstall sistem operasi hanya akan menyerang pada drive (C:) saja. Artinya jika seluruh data penting Anda tersimpan diselain drive (C:) misal drive (D:), maka Anda tidak perlu melakukan backup data. Asalkan nanti ketika install ulang sistem operasi, Anda jangan melakukan format ulang pada drive selain (C:) tersebut.

Jika Anda khawatir akan kehilangan data penting meski sudah disimpan di drive (C:), maka tidak ada salahnya untuk melakukan backup. Apalagi jika hardisk Anda tidak dibuat partisi atau dibagi-bagi lagi drivenya.

  • Persiapkan Software Sistem Operasi (Misal: Windows)
Sistem operasi Windows adalah perangkat lunak yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan software raksasa di dunia Microsoft Corporation. Antarmuka yang digunakan sistem operasi Windows adalah berbasis GUI (Graphical User Interface). Hingga saat ini atau ketika artikel ini dibuat, versi Windows terbaru adalah Windows 10.

  • Persiapkan Alat Instalasi Operasi Sistem
Melakukan instal sistem operasi tidak bisa dengan cara menyimpan software didalam komputer kemudian menginstallnya. Anda harus masuk kehalaman BIOS komputer dan mengambil BOOT dari alat instalasi sistem operasi yang dimaksud.

Jika perangkat lunak sistem operasi yang Anda miliki berupa kepingan CD/DVD, maka Anda harus menggunakan alat instalasi CD/DVD Rom. Dengan begitu nanti Anda setting BOOT halaman BIOS dari CD/DVD. Lalu bagaimana jika Anda tidak mempunyai CD/DVD Rom atau yang ada juga sudah rusak? Tenang karena Anda bisa melakukan install ulang sistem operasi menggunakan Flashdisk. Tentu saja Flashdisk lebih mudah kita dapatkan dibanding dengan CD/DVD Rom. Dengan catatan Anda meski membuat bootable di Flashdisk yang akan gunakan untuk menginstall sistem operasi.

  • Persiapkan Aplikasi Pelengkap Komputer
Seperti yang sudah saya singgung diatas, ketika kita selesai menginstall ulang sistem operasi, maka seluruh data serta aplikasi yang tersimpan di drive (C:) akan hilang. Tentunya kita tidak bisa bekerja di komputer hanya dengan mengandalkan perangkat lunak sistem operasi saja. Kita membutuhkan aplikasi-aplikasi pendukung lainnya seperti Adobe Photoshop, CorelDRAW, Microsoft Office, dan sebagainya. Pastikan jika nanti Anda takut lupa aplikasi apa saja yang sebelumnya dibutuhkan, sebelum install ulang Anda bisa melihatnya melalui halaman Control Panel. Tepatnya dari Control Panel > Programs > Programs and Features.


  • Persiapkan Driver Komputer atau Laptop
Sebagian komputer atau laptop ketika selesai melakukan reinstall sistem operasi akan terdapat beberapa driver yang kompatible. Namun itu sangat jarang terjadi terlebih jika Anda menggunakan sistem operasi Windows terbaru, seperti Windows 7, Windows 8, atau Windows 10. Walaupun begitu ada juga diantaranya yang tidak kompatible dengan Windows terbaru seperti driver VGA. Umumnya komputer atau laptop yang kita beli akan dilampirkan juga CD/DVD Driver dari vendor hardware yang kita gunakan. Untuk memastikan apakah driver komputer sudah kompatibel dengan sistem operasi atau tidaknya silakan dari halaman Windows Explorer klik kanan Computer > Properties > Device Manager. Kondisi driver tidak kompatible adalah ditandai dengan adanya icon tanda tanya (?) atau tanda seru (!) warna kuning.

Lalu bagaimana solusinya jika CD/DVD Driver tersebut ternyata tidak ada, hilang atau apapun alasannya. Jalan keluarnya Anda bisa menggunakan perangkat lunak Driver Pack Solution. Dengan software tersebut biasanya semua driver yang tidak kompatible dengan Windows dapat teratasi.

  • Koneksi Internet
Banyak software atau perangkat lunak begitu selesai diinstall di komputer membutuhkan koneksi internet untuk melakukan update. Seperti software Anti Virus agar kinerjanya bisa optimal dalam menjadi security komputer, maka diwajibkan untuk menggunakan Anti Virus up to date. Bukan Anti Virus saja, biasanya ketika selesai install ulang sistem operasi seperti Windows akan banyak ditemukan bug sistem. Untuk memperbaiki beberapa kesalahan ini maka biasanya diperlukan koneksi internet untuk mengupdatenya.

Sumber: https://info-menarik.net/hal-yang-harus-disiapkan-sebelum-install-windows/


No comments:

Post a Comment