Modul Perakitan Komputer (Dasar TJKT)


TKJ SMKN 8 SEMARANG - Sebelum mulai merakit sebuah PC/Komputer, persiapkan terlebih dahulu komponen-komponen yang dibutuhkan, seperti Casing (termasuk catu daya/PSU), Motherboard, Processor beserta heatsink dan kipasnya, Memory RAM, Harddisk/SSD, Kabel-kabel SATA, VGA Card (jika tidak tersedia VGA onboard pada motherboard), CDROM/DVDROM, Floppy Disk Drive, Monitor, Speaker, Keyboard, Mouse, dan Card tambahan lain yang dibutuhkan. Selain komponen di atas, persiapkan juga CD/DVD driver, CD/DVD sistem operasi dan CD/DVD software lain yang diperlukan.

Komponen PC/komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri PC/komputer, maka akan dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari PC/komputer sesuai kebutuhan. Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari: Persiapan Perakitan, Langkah Perakitan dan Pengujian Hasil Perakitan.

A. Persiapan Perakitan

Persiapan yang baik akan membuat mudah dalam melakukan perakitan PC serta menghindari permasalahan yang mungkin akan timbul. Persiapan sebelum melakukan perakitan PC diantaranya:

  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Komponen dan Perlengkapan
  3. Pengamanan

Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen dan perlengkapan pendukung untuk melakukan perakitan PC harus dipersiapkan agar mempermudah proses perakitan. Komponen dan perlengkapan pendukung yang perlu disiapkan diantaranya:

  • Motherboard/Mainboard/Mobo
  • Processor (termasuk heat sink/pendingin dan kipas)
  • Memory RAM
  • Harddisk
  • CD-ROM/DVD-ROM (opsional)
  • VGA Card (jika tidak tersedia VGA On Board pada motherboard)
  • Monitor
  • Speaker (opsional)
  • Keyboard
  • Mouse
  • Casing (termasuk Power Supply)
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekrup, jumper, baut dan sebagainya.
  • Obeng (+) dan Obeng (-), Obeng yang digunakan cari yang berujung magnet, agar dalam mengambil mur jika terjatuh akan lebih mudah
  • Wadah/tempat sekrup jumper, baut.
  • Gelang Antistatic 
  • Buku manual dan referensi dari komponen yang akan dirakit, Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.
  • Software System Operasi (Microsoft Windows XP, Microsoft Windows Vista, Microsoft Windows 7 atau LINUX).
  • Software Aplikasi (Aplikasi Office, Grafis, Multimedia. Utility, dan lain sebagainya).
  • Software Driver Hardware (Driver VGA, Sound, LAN).

B. Langkah Perakitan
Setelah semua komponen dan perlengkapan siap, kita dapat memulai melakukan perakitan PC.
  • Menyiapkan Motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier serta tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
  • Memasang Processor
Sebelum memasang motherboard pada casing. Pasang terlebih dahulu processor pada motherboard dan perhatikan kesesuaian kecepatan bus antara processor dengan motherboard yang dipergunakan. Baca buku petunjuk (manual book) tentang pengaturan kecepatan bus pada motherboard. Pengaturan kecepatan bus biasanya dilakukan dengan cara setting jumpertswitch pada motherboard atau dengan melakukan setting pada BIOS.

Dalam memasang processor cara pemasangannya tidak sama, tergantung jenis socket processor yang digunakan. Sebagai contoh, di bawah ini cara memasang processor Intel Socket 478 dan Intel Socket 775.

Cara memasang prosessor pada motherboard sebagai berikut:
  • Perhatikan posisi pin pada processor dan tanda pada socket processor pada motherboard. Tanda tersebut merupakan tanda pada processor bagian tersebut, terpasang pada tanda yang berada pada motherboard. Umumnya, terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  • Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka socket processor pada motherboard.
Gambar 1. Membuka pengunci socket prosessor
Gambar 1. Membuka pengunci socket prosessor
  • Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dahulu mengepaskan posisi kaki prosessor dengan lubang socket. Rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosesor dengan socket.
Gambar 2. Memasang processor pada secret motherboard
Gambar 2. Memasang processor pada secret motherboard
  • Turunkan kembali tuas pengunci untuk mengunci processor pada socket processo di motherboard.
Gambar 3. Mengunci socket processor di motherboard

Memasang Heatsink (Pendingin)

Fungsi Heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas, maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas. Dalam memasang heatsink, cara pemasangannya tidak sama tergantung jenis heatsink processor yang digunakan. Sebagai contoh, di bawah ini cara memasang heatsink.


Memasang Memory
Sebelum memasang memori perhatikan terlebih dahulu kompatibilitas memori yang akan digunakan dengan motherboard. Pastikan jenis memori yang akan dipasang sesuai dengan jenis slot yang terdapat pada motherboard.

Cara memasang memory sebagai berikut:
  • Tarik pengait yang berada pada sisi luar slot.
  • Perhatikan tanda celah pada bagian bawah memory tidak boleh terbalik dalam melakukan pemasangan.
  • Apabila dalam memasang memory terbalik, akan mengalami kerusakan

Memasang Motherboard pada Casing
Jika casing sudah siap, pasang motherboard pada casing. Agar posisi motherboard tidak mengalami pergeseran, baut motherboard dengan dudukan yang terpasang pada casing.



Memasang Konektor Power
Langkah selanjutnya, pasang konektor kabel power dari power supply ke motherboard. Sebelumnya perhatikan terlebih dahulu konektor kabel power supply yang digunakan apakah sesuai dengan slot power yang ada pada motherboard. Ada dua jenis power supply yang digunakan, yaitu power supply jenis 20 pin dan 24 pin.


Memasang Harddisk dan Optical Drive
Setelah motherboard terpasang, selanjutnya pasang Hardisk dan Optical Drive (CD-ROM/DVD-ROM) pada casing. Setelah hardisk dan Optical Drive terpasang, kunci dengan baut agar semua media tidak bergeser.


Memasang Kabel Data
Selanjutnya pasang kabel data yang dipergunakan untuk menghubungkan antara Hardisk dan Optical Drive dengan motherboard. Dalam memasang kabel data untuk hardisk dan optical drive terdapat 2 jenis kabel, yaitu ATA dan SATA tergantung hardisk dan optical drive yang digunakan.


Memasang Kabel Konektor Panel Depan
Langkah selanjutnya, pasang kabel-kabel konektor panel depan yang menghubungkan antara motherboard dengan panel depan casing. Kabel-kabel tersebut digunakan untuk menghubungkan tombol power, tombol reset, speaker, lampu indikator power, dan lampu indikator harddisk. Pada kabel konektor panel biasanya sudah ada keterangan, sehingga akan mempermudah pemasangan. Begitu juga pada pin motherboard, sesuaikan keterangan kabel konektor panel dengan keterangan pada pin yang ada pada motherboard.


Penyelesaian Akhir
  • Berikut ini penyelesaian akhir setelah proses perakitan selesai.
  • Pasang penutup casing dengan menggeser dan baut penutup casing.
  • Hubungkan kabel power dari sumber listrik ke power supply.
  • Pasang kabel VGA dari konektor monitor ke port VGA card atau VGA On-Board.
  • Pasang konektor untuk keyboard dan mouse pada port yang ada pada motherboard. Jika keyboard dan mouse menggunakan konektor PS/2, perhatikan yang mana slot untuk keyboard dan yang mana slot untuk mouse. Untuk keyboard biasanya slot pada motherboard berwarna ungu, sedangkan slot untuk mouse biasanya berwarna hijau. Jika dalam melakukan pemasangan keyboard dan mouse terbalik, maka keyboard dan mouse tidak akan dapat difungsikan.
  • Hubungkan perangkat lainnya seperti audio, microphone, LAN dan perangkat lain pada port yang sesuai.
Pengujian Hasil Perakitan
  • PC yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan setup BIOS. Berikut ini cara melakukan pengujian dengan program BIOS.
  • Hidupkan PC dan monitor, kemudian perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  • Program POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Apabila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  • Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. Tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS, biasanya dengan menekan tombol Delete, F2, FIO, atau tombol lain sesuai dengan perintah yang muncul dilayar monitor.
  • Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS.
  • Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Sumber: https://smkn1panjalu.sch.id/perakitan-personal-computer-komputer-dan-jaringan-dasar/

Sumber lain: 

https://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/4094548/

https://id.msi.com/Landing/how-to-build-a-pc

No comments:

Post a Comment